What Means to be a Christian? -- 2 January 2009

Sabtu, 03 Januari 2009

What's mean to be a Christian?; itulah tema yang dibahas oleh Hamba Tuhan yang menyampaikan kebenaranNya di awal tahun ini. Seseorang sering kali menanyakan pertanyaan 'mengapa kau menjadi seorang Kristen?' dan kita sering kali terjebak dalam 2 asumsi kita secara pribadi, yang pertama itu, karena orangtua kita Kristen, jadi dari kecil hingga sekarang kita ke Gereja, di Baptis, dan akhirnya menjadi Kristen. Alasan kedua kita menjawabnya adalah untuk mendapatkan berkat, teman dan memperlancar kegiatan usaha dlsb. Itu alasan (alasan yang kedua) yang sangat tidak masuk akal, karena tanpa menjadi seorang Kristen pun kita dapat mendapatkannya, jika kita bekerja di Yayasan Sosial tentunya.

Tapi, jika kita melihat kembali pada Alkitab, sebenarnya ada banyak alasan mengapa kita menjadi seorang Kristen, tetapi yang dapat disharekan pada malam ini hanya beberapa saja melalui ciri-ciri yang terdapat dalam Alkitab. Ciri-ciri Kekristenan adalah hidup dalam zaman yang baru (Efesus 2:1-10). Seperti yang kita ketahui, dalam Efesus ini, Paulus menggambarkan 2 sketsa kenyataan, yaitu kematian (kita masih hidup dibawah murka Allah; 1-3) dan kehidupan (penebusan oleh Kristus dan keselamatan oleh iman kepadaNya; 4-10), itulah alasan pertama mengapa kita menjadi seorang Kristen, karena kita telah ditebus dan hidup dalam zaman yang baru, zaman anugerah yang diberikan oleh Allah kita. Alasan kedua terdapat dalam Filipi 2:1-4. Ciri keduanya adalah hidup dalam persekutuan yang sejati. Persekutuan Kristen yang sejati terjadi bukan karena kehendak manusia, tetapi oleh kehendak Allah Tritunggal. Sebelum dunia dibentuk, Allah Bapa telah memilih umat pilihanNya yang akan Dia selamatkan dari kematian yang kekal, Allah Anak menggenapi rencanaNya, dan Allah Roh Kudus berkarya pada umatNya yang berkenan kepadaNya sehingga mereka percaya dan merindukan untuk membentuk suatu komunitas persekutuan Kristen. Persekutuan Kristen yang sejati ditandai oleh adanya sebuah kasih, yaitu Kasih Agape dan menggunakan talenta masing-masing untuk melayani dari yang tidak tahu musik dapat dibantu oleh yang tahu musik, dll. Kasih Agape merupakan derajat kasih yang tidak dapat diberikan oleh dunia, Kasih Agape hanya dapat diberikan oleh Allah kita melalui kelahiranNya dan kematianNya. Kasih yang ada didunia tidak dapat menandingi kasih ini, dan dala persekutuan, hendaklah kita mempunyai Kasih Agape ini atau self-emptiness love, kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Itulah alasan kedua, karena kasih Agape dan persekutuan yang dikehendaki oleh Allah melalui rancangan keselamatanNya, kita menjadi Kristen. Ciri ketiganya terdapat dalam Yohanes 17:3 yaitu mengenal Allah secara pribadi.

Itulah alasan mengapa kita menjadi seorang Kristen, jadi berbahagialah kita yang mendengar dan membaca FirmanNya, dan kita menjadi percaya karena itulah kehendak Allah Tritunggal, bukan karena hasil/usaha kita sendiri, tetapi sekali lagi, karena kehendak Allah semata kita menjadi Kristen.

Semoga Firman ini dapat menjadi berkat bagi kita semua, Amien. God bless us.. ^^

0 komentar:

 
GKI Makassar Youth Commision - by Templates para novo blogger