Once again.. SORRY :(

Jumat, 24 Juli 2009

Maaf sekali lagi kami dari pihak pengelola blog ini karena beberapa waktu ini jarang lagi menerbitkan posting-posting untuk kalian nikmati. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.. Thanks.

Original Sin -- 19 Juni 2009

Jumat, 19 Juni 2009

Original Sin, adalah salah satu tema yang berbau doktrin yang disajikan oleh Komisi Pemuda dalam tahun ini. Tema ini kiranya menjadi bahan perenungan bagi kita sekalian, dan menyadari keadaan kita sebagai manusia yang mewarisi dosa dari Adam dan Hawa, dan juga sebagai manusia yang telah dipulihkan dari dosa warisan tersebut oleh Darah Kristus. Ayat penuntun kita pada malam hari ini adalah Roma 3:9-20 dan Roma 5:12. Ada sebuah pandangan yang berkata Bayi pada waktu lahir bagaikan selembar kertas polos, jadi apa yang kita corengkan itu yang nampak. Benarkah pandangan tersebut?

Dalam kitab Mazmur pasal 51:7 secara jelas dituliskan bahwa kita dikandung dalam dosa. Jika kita berbicara tentang dosa, maka kita harus kilas balik kembali pada penciptaan yaitu Tuhan Allah berfirman pada Kejadian 1:26 baiklah 'KITA' menjadikan manusia menurut gambar dan rupa 'KITA', kata KITA dalam kalimat ini, seperti yang kita ketahui mangarah kepada Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Pada waktu Allah Tritunggal menciptakan manusia dia memberi mereka 2 sisi yang menjadi dasar peta teladan Allah, kedua sisi tersebut adalah sisi Ilahi dan sisi Natur manusia. Sisi Ilahi tersebut mencakup Hidup yang kekal, Kebenaran sejati, dan kesucian, sedangkan sisi Natur manusia adalah Rasio, Hati Nurani, Cinta Kasih, dan Kehendak Bebas. Manusia diberi kehendak bebas, jadi mereka bebas memilih makanan dan memberi nama pada segala ciptaan Tuhan, tapi mereka salah menggunakan kehendak bebas mereka. Mereka lebih memilih mendengarkan perkataan Iblis yang memutarbalikkan Firman Tuhan daripada mendengar Firman yang keluar dari mulut Tuhan. Jadi ketika mereka sudah jatuh dalam dosa, maka sisi Ilahi mereka menjadi 'mati' begitupun dengan sisi natur manusia mereka, sehingga segala aspek kehidupan manusia sampai sekarangpun masih dikelilingi dosa. Adam dan Hawa selama belum jatuh dalam dosa belum mempunyai anak, pada waktu mereka telah jatuh dalam dosa, mereka mempunyai keturunan, jadi dosa yang telah dilakukan oleh Adam dan Hawa menurun kepada anak-anak mereka, Kain, dimana kita tahu pembunuhan yang pertama kali dilakukan dimuka bumi ini dilakukan oleh Kain terhadap adiknya Habel. Sisi Ilahi mereka rusak, seperti yang difirmankan oleh Tuhan dalam Surat Paulus kepada jemaat Roma, tidak ada seorangpun yang benar, tidak ada seorangpun yang mencari Allah, dll. Zaman perjanjian lama, ketika meminta penghapusan dosa, maka mereka harus mengorbankan sesuatu. Dan ketika menghadap Allah, maka yang boleh menghadap Allah tidak sembarangan orang, sebab Allah itu Suci. Tetapi sejak kematian Kristus di kayu salib, membawa perubahan dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, sisi Ilahi kita yang dahulu rusak kembali diperbaharui sehingga kita mendapat hidup yang kekal, mengetahui kebenaran yang sejati melalui pimpinan Roh Kudus, dan mampu menghadap ke tahta Allah yang suci tanpa membawa korban apapun selain diri kita sendiri. Keselamatan telah kita peroleh dengan meng-iman-i bahwa Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan juruselamat kita yang hidup. Tetapi dengan percaya saja tidak cukup, sebab seperti ada yang tertulis Iman tanpa perbuatan adalah MATI. Kita harus bisa melawan keinginan daging kita sendiri yang berasal dari dalam diri kita.

Kiranya ringkasan singkat ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Amin.

Gunakan Apa Yang Anda Miliki -- 12 Juni 2009

Jumat, 12 Juni 2009

Gunakan apa yang Anda miliki, tujuan dari tema ini adalah untuk membantu anggota KomPa mengenali apa 'talenta' yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita untuk kita kembangkan. Pembahasan Firman Tuhan pada hari ini diambil dari Kitab Injil Matius 25 : 14-30, secara khusus membicarakan perumpamaan tentang talenta.

Berdasarkan Ayat Firman Tuhan yang menjadi landasan khotbah pada hari ini, kita sebagai orang Kristen memiliki sebuah 'talenta' atau bakat atau kemampuan yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk dikembangkan. Entah itu menggambar, menulis, mengajar, dan lain-lain. Dalam pembacaan Firman Tuhan, telah dijelaskan bahwa dalam perumpamaan tersebut ada seorang Tuan yang mempunyai 3 orang hamba. Sewaktu Tuan dari ketiga hamba ini hendak bepergian ke tempat yang jauh, dia menitipkan hartanya berupa talenta (Pada waktu itu, harga 1 talenta=6000 dinar = upah 6000 hari kerja). Hamba pertama diberi 5 talenta, hamba kedua diberi 2 talenta, dan hamba yang ketiga diberi 1 talenta. Tuan tersebut mungkin sekilas mendapat pandangan bahwa dia tidak adil, tetapi kembali dijelaskan pada ayat 15, bahwa talenta tersebut diberikan kepada hamba-hambanya sesuai dengan kemampuan masing-masing hamba tersebut. Kaitannya dengan kehidupan kekristenan kita, Tuhan memberikan kita masing-masing sekurang-kurangnya 1 talenta untuk kita kembangkan demi kemuliaan Tuhan. Dan Tuhan tidak memandang muka untuk memberikan talenta tersebut. Tuhan mengetahui kadar/kemampuan kita masing-masing sehingga Dia memberikannya sesuai dengan kemampuan kita. Tujuan Tuhan memberikan talenta tersebut berkaitan dengan hal kerajaan Sorga (ayat 14). Jadi dapat kita simpulkan bahwa talenta yang Tuhan berikan tidak dipakai untuk membanggakan diri sendiri, melainkan untuk memperlebar kerajaan Sorga, hingga pada waktunya nanti Tuhan akan datang untuk meminta pertanggungjawaban dari kita masing-masing terhadap karunia yang telah Dia berikan. Berdasarkan Firman Tuhan, ketika Tuannya kembali dan meminta pertanggungjawaban terhadap talenta tersebut, hanya terdapat dua jawaban : 'Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggungjawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu' (Pasal 21 dan 23) dan 'Hai kamu hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menanam?' (Pasal 26). Jika sampai akhir hidup kita, kita berhasil mengembangkan dan memuliakan nama Tuhan dengan talenta yang kita miliki, maka kita seperti hamba yang baik dan setia dan mendapat bagian dalam kerajaan Sorga. Tetapi jika kita tidak mengembangkan, malah mengubur talenta tersebut, maka kita akan mendapat status sebagai hamba yang jahat dan malas, dan sebagai akibatnya kita akan dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling gelap (ayat 30).

Kiranya renungan singkat ini dapat menjadi pedoman dan pemicu bagi kita untuk dapat semakin giat mengembangkan talenta kita demi kemuliaan Tuhan kita. Amin.

The Image of God -- 05 Juni 2009

Jumat, 05 Juni 2009

The Image of God, adalah sebuah tema yang diangkat oleh Badan Pengurus untuk mengingatkan kita sekalian, bukan hanya anggota Komisi Pemuda GKI Sul-Sel jemaat Makassar saja, tetapi bagi semua orang Kristen yang membaca blog ini. Ayat Pembimbing kita adalah Kejadian 1:26.

Berdasarkan Kejadian 1:26 yang menyatakan bahwa kita, manusia, adalah ciptaan Allah yang Maha Kuasa yang diciptakan berbeda dengan ciptaan-Nya yang lain. Letak perbedaannya adalah kita diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah. Sehingga didalam kehidupan kita, seharusnya terdapat sifat-sifat Allah. Tetapi sifat-sifat Allah yang seharusnya ada dalam hidup kita menjadi rusak karena kejatuhan manusia dalam dosa. Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Gambar dan Rupa Allah yang ada dalam diri kita menjadi rusak. Mungkin ada yang berpendapat, mengapa Tuhan tidak menghancurkan Adam dan Hawa yang sudah rusak oleh dosa, kemudian mengciptakan Adam dan Hawa yang baru lagi? Sampai sekarang kita belum tahu jawabannya, yang perlu kita ketahui adalah pikiran kita bukanlah pikiran Allah, hati kita bukanlah hati Allah, rencana kita bukanlah rencana Allah, yang jelas Tuhan memiliki rencana yang indah dibalik semua ini. Setelah Gambar dan Rupa Allah dalam diri Adam dan Hawa rusak, Tuhan Allah mengutuk tanah dan mengadakan permusuhan antara kaum manusia dan Ular, yang merupakan penyebab manusia jatuh dalam dosa (Kejadian 3). Untuk memulihkan Gambar dan Rupa Allah yang telah rusak tersebut, Allah memberikan Putra Tunggal-Nya untuk menyelamatkan kita semua dari dosa dan hukuman yang kekal, dan mengembalikan sifat-sifat Allah yang ada dalam diri kita melalui kesaksian hidup Tuhan Yesus, sehingga kita tidak takut lagi untuk menghadap tahta Allah yang Maha Kudus. Dan setelah menyelamatkan dan menyucikan kita dari segala dosa, hanya ada 1 yang Dia inginkan untuk kita lakukan, yaitu menjadi Garam dan Terang Dunia. Sudahkah kita menjadi Garam dan Terang Dunia yang berhasil mempengaruhi dunia ini? Ataukah kita yang terpengaruh dosa dunia? Semuanya hanya kita yang dapat menjawabnya.

Sekian pembahasan ayat dari Firman Tuhan yang singkat yang telah dibawakan oleh Hamba-Nya tadi. Semoga dapat menjadi berkat bagi kita semua. Amin. God bless..

 
GKI Makassar Youth Commision - by Templates para novo blogger