Bertahan & Berjuang Terus! -- 15 Agustus 2008

Jumat, 15 Agustus 2008

Hari ini, khotbahnya tentang 'Bertahan dan Berjuang terus'. Kali ini, Hamba Tuhan yang membawakan topik ini membicarakan tentang Ishak.

Ishak adalah merupakan salah satu keturunan Abraham. Pada waktu Abraham telah meninggal dunia, Tuhan tidak menelantarkan keturunan Abraham, karena Allah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan memberkati keturunan Abraham, keturunan Abraham akan menjadi banyak seperti bintang di langit dan pasir di lautan. Pada waktu Abraham telah meninggal dunia, Allah kembali mengikat perjanjian dengan Ishak, anak Abraham.

Teladan yang diberikan Ishak sangat patut kita contohi, khususnya mengenai ketaatannya kepada perintah Allah. Pada waktu itu, kota tempat mereka tinggal kembali dilanda kelaparan yang hebat. Ditengah-tengah situasi tersebut, Ishak berjumpa dengan Tuhan, dan Tuhan kembali mengikat janjiNya kepada Abraham dilanjutkan Ishak. Ishak pun tinggal di Gerar, tempat orang Filistin. Walaupun Tuhan telah mengikat janjiNya kepada Ishak, tetapi Ishak masih tetap hidup dalam ketakutannya (Kejadian 26:7) sehingga ketika ia ditanyai tentang Ribka, istrinya, ia berkata bahwa Ribka adalah saudaranya.

Tetapi ini sudah tidak dapat lagi disembunyikan. Akhirnya, Abimelekh, raja orang Filistin, mengetahui bahwa Ribka adalah istri Ishak. Mulai dari sinilah, ketakutan Ishak berubah menjadi keberanian. Ishak mengalami transformasi sikap untuk mulai percaya akan janji Tuhan kepadanya:
  1. Ia menabur di masa kelaparan (ayat 12), dan Tuhan memberkati hasil panennya.
  2. Ia bersedia berpindah ketika ia diusir (ayat 16), ia mengalah ketika diperlakukan tidak adil.
  3. Ia kembali perbindah ketika diusir lagi (ayat 21).
  4. Ia membangun Mezbah Allah (ayat 25), mendahulukan Tuhan dalam masa transisinya yang sulit.
  5. Ia menerima musuhnya (ayat 26-31), ia menjalin persahabatan yang baru.

Mengapa Tuhan melarang Ishak untuk pindah ke Mesir?

Karena Tuhan ingin membentuk karakter Ishak, seperti Ia membentuk karakter Abraham, dan memberkati Ishak dengan berkat yang melimpah seperti kecukupan panen, pengalaman yang baik dan buruk, karakter yang kuat, belajar untuk menyembah Tuhan, persahabatan, dan yang paling peting sikap pantang menyerah dan bersarah sepenuhnya kepada Tuhan.

Ada 3 kategori manusia:

  1. Orang yang turun dan menyerah, ia memasrahkan semuanya kepada Tuhan tanpa ada usaha.
  2. Orang yang berkemah, ia sadar akan tanggung jawabnya, tapi ia tidak melaksanakannya.
  3. Orang pendaki, ia akan berusaha untuk terus naik dan berseraj kepada Tuhan.

Inilah yang Hamba Tuhan minggu ini ingin sampaikan kepada kita, walaupun banyak teori yang disampaikan, tetapi menurut saya, penulis blog ini, hanya ini saja teladan yang bisa kita contohi secara Rohaniah. Intinya adalah percaya kepada janji Tuhan dan marilah kita mulai untuk mendoakan kerohanian kita dan pergumulan orang-orang sekitar kita.

"Orang akan menjadi berbeda dari biasanya

jika ia menghadapi kesulitan"

1 komentar:

YuLiaNti mengatakan...

Tul, kita harus mengikuti teldan Ishak. Selalu mengikuti perintah Tuhan dna kita akan slalu brada dalam perlindungannya.
Amin.... (^_^)/")

Pengkotbah 3 : 11a

 
GKI Makassar Youth Commision - by Templates para novo blogger