Great!!

Jumat, 29 Agustus 2008

Ha33..

Akhirnya setelah melalui banyak pertandingan, kekalahan pun nyata. Tapi ternyata dibidang seni, kita mempunyai banyak talenta!
Khususnya dibidang Cipta lagu dan Solo!
Kita mendapat juara 2 N 3 dalam bidang solo, dan juara 3 dalam bidang cipta lagu.
Teman-teman, tetap kembangkan bakat kalian untuk kemuliaan Tuhan!

God bless us..

Kesaksian Orang Kristen -- 29 Agustus 2008

Hari ini, diakhir bulan Agustus.. Yang khotbah dalam kebaktian Komisi kami adalah seorang Hamba Tuhan yang sedang berlibur dan pelayanan di gereja kami.

Hamba Tuhan ini, walaupun sudah berumur, tapi masih tetap semangat dalam membawakan Firman Tuhan. Tema yang ia pilih, diambil dari perikop Injil Matius pasal 5 ayat 13-16 tentang GARAM DAN TERANG DUNIA.
Ia menerangkan kepada kita bahwa 'kita adalah garam dunia dan terang dunia' bukan 'kita menjadi garam dunia dan terang dunia'. Kata 'adalah' dan 'menjadi' mengandung makna yang berbeda. Seperti contoh yang mudah dipahami bagi kita adalah anak kandung dan anak asuh. Kita adalah anak papa dan mama, bukan kita menjadi anak papa dan mama. Ini menunjukkan sebuah makna yang sangat berlawanan. Kata 'adalah' menunjukkan bahwa kita mempunyai hubungan langsung dengan Tuhan (karena kita adalah umat pilihanNya), bukan kita menjadi umat pilihanNya. Tapi kita telah ditetapkan sejak kekekalan untuk diselamatkanNya.

Apa maksud dari garam dunia? Artinya kita harus hidup dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan kita melalui kesaksian hidup kita sebagai orang Kristen, dengan cara melebur kedalam pergaulan masyarakat dan kita diterima sebagai GARAM KRISTUS. Untuk lebih memudahkan pemahaman kita, pengkhotbah memberi contoh tentang Sup Ayam, jika kita adalah garam Kristus didunia, maka jika kita melebur kedalam Sup (kesaksian hidup kita) dan dicicipi (dilihat) oleh orang lain, dan mereka menikmati dan memuji Sup buatan koki (Allah) maka mereka akan memuji pembuat sup itu dan kita memuliakan yang membuat sup, yaitu Allah. Jadi jelaslah bahwa kesaksian hidup kita sangat penting bagi kita sebagai Orang Kristen.

Demikian juga dengan Terang dunia. Tujuan kita didunia sebagai Terang Dunia, selain menjadi saksi Kristus, kita pun juga harus menuntun orang-orang yang belum percaya kepada Terang Kristus. Tapi yang menjadi kendala sekarang adalah banyak orang Kristen (menurut pengkhotbah dengan mengilustrasikan orang Kristen seperti pelita dalam kegelapan) sudah memiliki pelita, minyak dan sumbu, tetapi ketika dinyalakan cahaya kita malah redup, dan menjadi batu sandungan bagi yang lain. Itulah kehidupan kita sekarang sebagai orang Kristen, secara tidak sadar kita menjadi batu sandungan melalui kesaksian hidup kita.

Hubungan Garam dan Terang..
Garam memancar dari dalam diri kita, dan Terang memancar dari luar diri kita. Keduanya membentuk sebuah kesaksian hidup yang berkenan dan memuliakan Tuhan.
Demikianlah ringkasan khotbah minggu ini, semoga bisa menjadi berkat bagi kita semua. Amien.

God bless us..

Malam Dana -- 22 Agustus 2008

Jumat, 22 Agustus 2008

Malam ini, karena khotbahnya agak simpel jadi saya tidak akan nulis panjang lebar..

Hari ini merupakan malam dana untuk menggalang dana camp Komisi Pemuda, pengkhotbah pada malam ini mengambil perenungan dari Yeremia 17 : 5 dan 7; dua ayat ini menjelaskan bahwa Tuhan akan mengutuk orang-orang bersandar pada pengertiannya sendiri, dan tidak mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Tetapi Tuhan akan memberkati orang yang mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Intinya adalah Iman.

Setelah itu, pengkhotbah hanya menjelaskan tentang bagaimana mengaplikasikannya. Jadi, malam ini khotbahnya agak ringan, tapi bermanfaat. Kita diajar untuk tidak perhitungan dengan Tuhan.

So, keep strong in God, and keep on fire for serving Him..

God bless..

Bertahan & Berjuang Terus! -- 15 Agustus 2008

Jumat, 15 Agustus 2008

Hari ini, khotbahnya tentang 'Bertahan dan Berjuang terus'. Kali ini, Hamba Tuhan yang membawakan topik ini membicarakan tentang Ishak.

Ishak adalah merupakan salah satu keturunan Abraham. Pada waktu Abraham telah meninggal dunia, Tuhan tidak menelantarkan keturunan Abraham, karena Allah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan memberkati keturunan Abraham, keturunan Abraham akan menjadi banyak seperti bintang di langit dan pasir di lautan. Pada waktu Abraham telah meninggal dunia, Allah kembali mengikat perjanjian dengan Ishak, anak Abraham.

Teladan yang diberikan Ishak sangat patut kita contohi, khususnya mengenai ketaatannya kepada perintah Allah. Pada waktu itu, kota tempat mereka tinggal kembali dilanda kelaparan yang hebat. Ditengah-tengah situasi tersebut, Ishak berjumpa dengan Tuhan, dan Tuhan kembali mengikat janjiNya kepada Abraham dilanjutkan Ishak. Ishak pun tinggal di Gerar, tempat orang Filistin. Walaupun Tuhan telah mengikat janjiNya kepada Ishak, tetapi Ishak masih tetap hidup dalam ketakutannya (Kejadian 26:7) sehingga ketika ia ditanyai tentang Ribka, istrinya, ia berkata bahwa Ribka adalah saudaranya.

Tetapi ini sudah tidak dapat lagi disembunyikan. Akhirnya, Abimelekh, raja orang Filistin, mengetahui bahwa Ribka adalah istri Ishak. Mulai dari sinilah, ketakutan Ishak berubah menjadi keberanian. Ishak mengalami transformasi sikap untuk mulai percaya akan janji Tuhan kepadanya:
  1. Ia menabur di masa kelaparan (ayat 12), dan Tuhan memberkati hasil panennya.
  2. Ia bersedia berpindah ketika ia diusir (ayat 16), ia mengalah ketika diperlakukan tidak adil.
  3. Ia kembali perbindah ketika diusir lagi (ayat 21).
  4. Ia membangun Mezbah Allah (ayat 25), mendahulukan Tuhan dalam masa transisinya yang sulit.
  5. Ia menerima musuhnya (ayat 26-31), ia menjalin persahabatan yang baru.

Mengapa Tuhan melarang Ishak untuk pindah ke Mesir?

Karena Tuhan ingin membentuk karakter Ishak, seperti Ia membentuk karakter Abraham, dan memberkati Ishak dengan berkat yang melimpah seperti kecukupan panen, pengalaman yang baik dan buruk, karakter yang kuat, belajar untuk menyembah Tuhan, persahabatan, dan yang paling peting sikap pantang menyerah dan bersarah sepenuhnya kepada Tuhan.

Ada 3 kategori manusia:

  1. Orang yang turun dan menyerah, ia memasrahkan semuanya kepada Tuhan tanpa ada usaha.
  2. Orang yang berkemah, ia sadar akan tanggung jawabnya, tapi ia tidak melaksanakannya.
  3. Orang pendaki, ia akan berusaha untuk terus naik dan berseraj kepada Tuhan.

Inilah yang Hamba Tuhan minggu ini ingin sampaikan kepada kita, walaupun banyak teori yang disampaikan, tetapi menurut saya, penulis blog ini, hanya ini saja teladan yang bisa kita contohi secara Rohaniah. Intinya adalah percaya kepada janji Tuhan dan marilah kita mulai untuk mendoakan kerohanian kita dan pergumulan orang-orang sekitar kita.

"Orang akan menjadi berbeda dari biasanya

jika ia menghadapi kesulitan"

Hasil dari Bible Quiz!

Selasa, 12 Agustus 2008

Yah..
Payah deh..
Babak penyisihan aja kita menduduki peringkat terakhir (T_T)
Tapi, mungkin belum saatnya pemuda menang..
Maybe Next Time..

Itu tim pertama..

Kalo tim kedua, peringkat kedua.. Yah.. SYukurlah..

Bisnya waktu babak pertama sich, banyak yang curang.. terus menyerang pemuda sampai ga tau jawab wakakakakaka..

Tapi biarlah..

kita juga kurang belajar hehehehe..

God bless us in the next competitions!

Amien

Result of the opening competitions!

Minggu, 10 Agustus 2008

Yah, ini dia hasil dari 3 pertandingan pertama buat Komisi Pemuda pada tanggal 9 Agustus 2008:

*Masak peringkat ke 7! huh~ (tentu aja, kan nda mungkin mi kita yang belum berpengalaman dalam urusan Rumah Tangga bisa juara, dan juara tahun ini adalah............ Komisi Wanita!! Congrats yo..)

*Babak penyisihan bulutangkis:
Tunggal Putra, lolos donk.
Ganda Putra, maybe next year.
Ganda Putri, lolos donk.
Ganda Campuran, maybe next year.

(Masa kalah ama anak remaja?? Yunior pula!! Malu2..)

*Babak penyisihan tenis meja:
Lolos semua donk.. (kan lawannya remaja Yunior hehehe..)

NEXT COMPETITION:
BIBLE QUIZ tanggal 11 Agustus 2008, baru babak penyisihan.. Pemuda mengutus 2 tim, kalo ngga bisa masuk dua-duanya, salah satunya donk.. hehehehe.. Cia Yo, KomPa!!

The Character Maturity -- 08 Agustus 2008

Sabtu, 09 Agustus 2008

The Character Maturity atau Kedewasaan Karakter menjadi topik pembahasan di Komisi Pemuda kami minggu ini. Kedewasaan Karakter dengan Karakter Kedewasaan adalah dua hal yang berbeda! Kedewasaan Karakter artinya karakter yang dewasa, berbeda dengan Karakter Kedewasaan yang menjadikan kedewasaan sebagai salah satu karakter. Tapi, Karakter Kedewasaan merupakan hal yang tidak bisa diterima oleh akal sehat kita, karena karakter, seperti yang kita ketahui, ada berbagai macam seperti pendiam, pengkritik, dll. Sedangkan Kedewasaan Karakter dapat dianalogikan dengan Kedewasaan Rohani, yang berarti pula tingkat kerohanian yang dewasa. Nah, untuk memiliki Karakter yang dewasa sanagtlah tidak mudah!

Karakter dan Kepribadian
Karakter dan Kepribadian adalah 2 hal yang berbeda. Karakter adalah sifat-sifat khas dari seseorang yang membedakan orang tersebut dari orang yang lainnya, sedangkan Kepribadian adalah hal-hal khusus yang ditanamkan dalam diri seseorang. Bedanya lagi, Kepribadian dapat diubah dalam waktu singkat, mungkin 1 tahun atau kurang dari 1 tahun, sedangkan Karakter membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengubahnya, bisa lebih dari 1 tahun bahkan puluhan tahun diperlukan untuk mengubahnya.

Karakter kebanyakan dipengaruhi oleh orangtua kita, tapi dalam perjalanan kehidupan kita karakter dapat pula dipengaruhi oleh pendidikan, agama, kebudayaan dan pergaulan kita sehari-hari. Jika kita mampu mengaplikasikan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita dapat memiliki karakter yang dewasa dan tingkat kerohanian yang dewasa pula.

Ayat Alkitab yang menunjukkan bahwa kita harus memiliki karakter yang dewasa adalah:

"Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang setelah aku menjadi dewasa,
aku meninggalkan sifat kana-kanak itu."
(I Korintus 13:11)

Tanda-tanda ketidak-dewasaan karakter:
  1. 1 Korintus 3:1-4 yang intinya kita belum bisa mencerna daging rohani yang berarti makanan keras bagi kerohanian kita. Kita hanya bisa menerima 'susu' seperti yang tertulis dalam Surat Korintus ini. Dan juga ditandai dengan seringnya terjadi kesalahpahaman dan perselisihan juga merupakan tanda ketidak-dewasaan rohani.
  2. Ibrani 5:12-14 yang intinya meskipun kita sudah berusia 20 tahun keatas secara fisik, tapi secara kerohanian kita masih belum dapat mencerna daging rohani itu maka kita digolongkan sebagai orang-orang yang masih belum dewasa dalam kerohanian maupun karakter kita. dan lain-lain.

Tanda-tanda kedewasaan karakter:

  1. Dapat mencerna daging rohani.
  2. Stabil dalam penguasaan diri.
  3. Motivasi/Pikiran/Hati kita dikuasai dan digerakkan oleh Firman Tuhan, bukan oleh Emosi kita.

Bagaimana cara kita memperolah karakter yang dewasa itu?

Yakobus 1:3 menjelaskan bahwa kita dapat memperoleh Karakter yang Dewasa hanya dengan melalui ujian terhadap iman kita.

Itulah urain singkat mengenai topik khotbah minggu ini. Pesan Hamba Tuhan untuk Pemuda Pemudi adalah kita ini sudah pemuda jadi sebaiknya kita mendengar khotbah-khotbah yang lebih berbobot dari sebelumnya.

Camp KomPa 2008

Sabtu, 02 Agustus 2008




COME AND JOIN US

LET THE BLESSING OF GOD FLOWING THROUGH THIS EVENT

GOD BLESS US

Fun Fellowship -- 1 Agustus 2008

Hari ini, tema pemuda adalah Fun Fellowship yang dirangkaikan dengan perpisahan salah satu hamba Tuhan yang akan pergi meninggalkan GKI Makassar untuk lanjut study di SAAT Malang.

Pada event ini, hamba Tuhan yang menyampaikan inti firmanNya yang terdapat dalam Filipi 2:1-11, terutama pada ayat 2-3 yang menyatakan

karena itu sempurnakanlah sukacitaku ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati
yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari dirinya sendiri;

Selain itu, hamba Tuhan juga menyampaikan tentang pentingnya rendah hati, dengan mengambil contoh Tuhan Yesus yang hingga akhir hidupNya tetap merendahkan diri, sehingga Allah sangat meninggikan Dia. Kita juga diajar untuk tidak egois, dan hendaklah kita melaksanakan hukum Kasih yang telah Tuhan berikan.

Kiranya renungan singkat ini dan inti sarinya dapat menjadi berkat bagi kita semua. Ini hanyalah sebuah renungan untuk kita merefleksikan kembali kehidupan kita di hadapan Tuhan dan sesama kita.

God bless.

 
GKI Makassar Youth Commision - by Templates para novo blogger