Jumat, 19 Juni 2009
Original Sin, adalah salah satu tema yang berbau doktrin yang disajikan oleh Komisi Pemuda dalam tahun ini. Tema ini kiranya menjadi bahan perenungan bagi kita sekalian, dan menyadari keadaan kita sebagai manusia yang mewarisi dosa dari Adam dan Hawa, dan juga sebagai manusia yang telah dipulihkan dari dosa warisan tersebut oleh Darah Kristus. Ayat penuntun kita pada malam hari ini adalah Roma 3:9-20 dan Roma 5:12. Ada sebuah pandangan yang berkata Bayi pada waktu lahir bagaikan selembar kertas polos, jadi apa yang kita corengkan itu yang nampak. Benarkah pandangan tersebut?
Dalam kitab Mazmur pasal 51:7 secara jelas dituliskan bahwa kita dikandung dalam dosa. Jika kita berbicara tentang dosa, maka kita harus kilas balik kembali pada penciptaan yaitu Tuhan Allah berfirman pada Kejadian 1:26 baiklah 'KITA' menjadikan manusia menurut gambar dan rupa 'KITA', kata KITA dalam kalimat ini, seperti yang kita ketahui mangarah kepada Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Pada waktu Allah Tritunggal menciptakan manusia dia memberi mereka 2 sisi yang menjadi dasar peta teladan Allah, kedua sisi tersebut adalah sisi Ilahi dan sisi Natur manusia. Sisi Ilahi tersebut mencakup Hidup yang kekal, Kebenaran sejati, dan kesucian, sedangkan sisi Natur manusia adalah Rasio, Hati Nurani, Cinta Kasih, dan Kehendak Bebas. Manusia diberi kehendak bebas, jadi mereka bebas memilih makanan dan memberi nama pada segala ciptaan Tuhan, tapi mereka salah menggunakan kehendak bebas mereka. Mereka lebih memilih mendengarkan perkataan Iblis yang memutarbalikkan Firman Tuhan daripada mendengar Firman yang keluar dari mulut Tuhan. Jadi ketika mereka sudah jatuh dalam dosa, maka sisi Ilahi mereka menjadi 'mati' begitupun dengan sisi natur manusia mereka, sehingga segala aspek kehidupan manusia sampai sekarangpun masih dikelilingi dosa. Adam dan Hawa selama belum jatuh dalam dosa belum mempunyai anak, pada waktu mereka telah jatuh dalam dosa, mereka mempunyai keturunan, jadi dosa yang telah dilakukan oleh Adam dan Hawa menurun kepada anak-anak mereka, Kain, dimana kita tahu pembunuhan yang pertama kali dilakukan dimuka bumi ini dilakukan oleh Kain terhadap adiknya Habel. Sisi Ilahi mereka rusak, seperti yang difirmankan oleh Tuhan dalam Surat Paulus kepada jemaat Roma, tidak ada seorangpun yang benar, tidak ada seorangpun yang mencari Allah, dll. Zaman perjanjian lama, ketika meminta penghapusan dosa, maka mereka harus mengorbankan sesuatu. Dan ketika menghadap Allah, maka yang boleh menghadap Allah tidak sembarangan orang, sebab Allah itu Suci. Tetapi sejak kematian Kristus di kayu salib, membawa perubahan dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, sisi Ilahi kita yang dahulu rusak kembali diperbaharui sehingga kita mendapat hidup yang kekal, mengetahui kebenaran yang sejati melalui pimpinan Roh Kudus, dan mampu menghadap ke tahta Allah yang suci tanpa membawa korban apapun selain diri kita sendiri. Keselamatan telah kita peroleh dengan meng-iman-i bahwa Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan juruselamat kita yang hidup. Tetapi dengan percaya saja tidak cukup, sebab seperti ada yang tertulis Iman tanpa perbuatan adalah MATI. Kita harus bisa melawan keinginan daging kita sendiri yang berasal dari dalam diri kita.
Kiranya ringkasan singkat ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Amin.
Dalam kitab Mazmur pasal 51:7 secara jelas dituliskan bahwa kita dikandung dalam dosa. Jika kita berbicara tentang dosa, maka kita harus kilas balik kembali pada penciptaan yaitu Tuhan Allah berfirman pada Kejadian 1:26 baiklah 'KITA' menjadikan manusia menurut gambar dan rupa 'KITA', kata KITA dalam kalimat ini, seperti yang kita ketahui mangarah kepada Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Pada waktu Allah Tritunggal menciptakan manusia dia memberi mereka 2 sisi yang menjadi dasar peta teladan Allah, kedua sisi tersebut adalah sisi Ilahi dan sisi Natur manusia. Sisi Ilahi tersebut mencakup Hidup yang kekal, Kebenaran sejati, dan kesucian, sedangkan sisi Natur manusia adalah Rasio, Hati Nurani, Cinta Kasih, dan Kehendak Bebas. Manusia diberi kehendak bebas, jadi mereka bebas memilih makanan dan memberi nama pada segala ciptaan Tuhan, tapi mereka salah menggunakan kehendak bebas mereka. Mereka lebih memilih mendengarkan perkataan Iblis yang memutarbalikkan Firman Tuhan daripada mendengar Firman yang keluar dari mulut Tuhan. Jadi ketika mereka sudah jatuh dalam dosa, maka sisi Ilahi mereka menjadi 'mati' begitupun dengan sisi natur manusia mereka, sehingga segala aspek kehidupan manusia sampai sekarangpun masih dikelilingi dosa. Adam dan Hawa selama belum jatuh dalam dosa belum mempunyai anak, pada waktu mereka telah jatuh dalam dosa, mereka mempunyai keturunan, jadi dosa yang telah dilakukan oleh Adam dan Hawa menurun kepada anak-anak mereka, Kain, dimana kita tahu pembunuhan yang pertama kali dilakukan dimuka bumi ini dilakukan oleh Kain terhadap adiknya Habel. Sisi Ilahi mereka rusak, seperti yang difirmankan oleh Tuhan dalam Surat Paulus kepada jemaat Roma, tidak ada seorangpun yang benar, tidak ada seorangpun yang mencari Allah, dll. Zaman perjanjian lama, ketika meminta penghapusan dosa, maka mereka harus mengorbankan sesuatu. Dan ketika menghadap Allah, maka yang boleh menghadap Allah tidak sembarangan orang, sebab Allah itu Suci. Tetapi sejak kematian Kristus di kayu salib, membawa perubahan dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, sisi Ilahi kita yang dahulu rusak kembali diperbaharui sehingga kita mendapat hidup yang kekal, mengetahui kebenaran yang sejati melalui pimpinan Roh Kudus, dan mampu menghadap ke tahta Allah yang suci tanpa membawa korban apapun selain diri kita sendiri. Keselamatan telah kita peroleh dengan meng-iman-i bahwa Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan juruselamat kita yang hidup. Tetapi dengan percaya saja tidak cukup, sebab seperti ada yang tertulis Iman tanpa perbuatan adalah MATI. Kita harus bisa melawan keinginan daging kita sendiri yang berasal dari dalam diri kita.
Kiranya ringkasan singkat ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar