Waaaaaaaaaah..
Sorry ya pembaca blognya KomPa!
Belakangan ini banyak kesibukan jadi lupa update blog ini..
Nah, topik blog hari ini adalah IT COULD BE IN ME, topik ini adalah topik 2 minggu yang lalu hehehe sorry ya telat!
Topik ini diambil berdasarkan Injil Yohanes 8:2-11 dimana dalam injil tersebut menceritakan bahwa ada seorang perempuan yang kedapatan berzinah, dan halayak banyak hendak melempari dia batu. Tetapi sebelum mereka melempar batu tersebut, seorang Farisi bertanya kepada Tuhan Yesus mengenai Hukuman tersebut, dan Tuhan menjawab dengan perkataan jika diantara kalian tidak ada yang pernah berbuat dosa, maka dia harus melempar batu terlebih dahulu kepada perempuan tersebut. Perkataan Tuhan Yesus tersebut menyadarkan sekumpulan orang banyak yang hendak melemparkan batu kepada perempuan tersebut. Dan akhirnya mereka perlahan-lahan meninggalakan Tuhan Yesus dengan perempuan tersebut.
Apa yang sering kita lakukan ketika melihat orang lain berbuat dosa? secara manusiawi, kita akan menjelek-jelekkan dia, menyudutkan dia, bahkan kalau perlu memandang rendah dia, dan dalam kasus yang terdapat dalam Injil Yohanes tersebut, orang-orang Farisi hendak membunuh perempuan tersebut, sesuai dengan Hukum Taurat Musa.
Yesus datang kedalam dunia untuk menggenapi Hukum Taurat tersebut, jadi seorang dinyatakan benar tidaklah harus menggenapi seluruh dalili-dalil Hukum Taurat, tetapi dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat kita, sebab Yesuslah penggenapan Hukum Taurat. Jadi barangsiapa yang menerima dan melaksanakan seluruh perintah Tuhan Yesus berarti telah menggenapi seluruh Hukum Taurat.
Apa yang sebaiknya kita lakukan ketika kita melihat teman kita melakukan dosa?
Jangan segera menjatuhkan dia atau mengklaim dia, kalau tegur sich boleh aja
Jangan menganggap diri kita selalu benar
Pesan untuk tanggal 28 November lalu adalah Jika teman kita berbuat dosa, janganlah kita menghakimi mereka, sebab bisa saja kita melakukan dosa yang lebih besar dibandingkan teman kita.